BNews, KOTAMOBAGU — Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kotamobagu kembali disorot masyarakat.
Salah satu keluarga pasien menyayangkan terjadinya kekosongan gas oksigen untuk penanganan pasien yang darurat.
“Pasien masuk tadi malam dengan keluhan sesak nafas sehingga butuh oksigen. Namun oleh perawat menyampaikan kalau stok oksigen kosong dan nanti kembali ada pada hari rabu,” kata keluarga pasien yang enggan namanya dipublish.
Terpisah, Direktur RSUD Kotamobagu Fernando M. Mongkau, mengaku telah menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Sudah kami tindaklanjuti dengan mengupayakan mencari stok tabung oksigen di rumah sakit terdekat, sehingga pasien sudah tertangani,” ungkapnya.
Fernando mengaku jika ketersediaan stok oksigen di RSUD Kota Kotamobagu tergantung kuota yang diberikan pihak penyedia.
“Kami sudah beberapa kali koordinasi dengan pihak penyedia tunggal untuk menambah stok namun dibatasi,” ujar Nando sapaan akrabnya dihubungi via seluler, Senin (18/12/2023).
Untuk itu lanjutnya, ke depan RSUD Kotamobagu berencana menambah fasilitas penunjang untuk produksi oksigen secara mandiri, sehingga tidak berharap lagi kepada pihak penyedia.
“Kuota stok tabung oksigen kita dibatasi, mau minta ditambah susah, jadi ke depan kami merencanakan produksi oksigen sendiri. Januari mulai action agar februari sudah bisa produksi sendiri. Selain itu, dengan adanya produksi oksigen secara mandiri, RSUD Kotamobagu bisa membantu menyuplai ketersediaan oksigen ke rumah sakit di sekitar Bolaang Mongondow Raya,” pungkasnya.
Reporter: Miranty Manangin
Komentar