BolmongNews.com, Kotamobagu–Dinas Sosial (Dinsos) menggelar sosialisasi Sestem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di ruang rapat Dinsos, Rabu (16/01/2019).
Kepala Dinsos Sarida Mokoginta, mengatakan, terlaksananya program
ini dengan baik dibutuhkan adanya kerjasama dari semua pihak. Terutama pemerintah desa dan kelurahan di Kota Kotamobagu.
“Lurah dan Sangadi harus pro aktif. , Karena lurah dan sangadi lah yang paling mengetahui kondisi warga di wilayahnya sendiri,” kata Sarida.
Menurut Sarida, program SLRT adalah jembatan bagi warga miskin untuk mendapatkan bantuan yang nantinya dimasukkan ke dalam BDT (Basis Data Terpadu).
Sehingga dalam pendataan harus benar-benar tepat sasaran sesuai kondisi yang ada dilapagan. Sebab, sering kali pemberian bantuan ditiap Desa Kelurahan mempunyai kendala, ada warga yang sudah mampu kemudian mendapatkan bantuan.
“Nah itu tentunya ada mekanisme-mekanisme yang harus dilewati dalam pergantian penerima. Sebab, semua penerima bantuan ini sudah termasuk dama Basis Basis Data Terpadu (BDT) Kementrian Sosial, sedangkan untuk Validasi dan Verifikasi BDT itu dilakukan dua kali dalam setahun. Dasar itu kemudian yang akan diintervensi dengan bantuan,” ujarnya.
Diimformasikan, SLRT adalah sistem yang membantu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan miskin. Kemudian menghubungkan mereka dengan program dan layanan yang dikelola oleh pemerintah (Pusat, Provinsi dan Kabupten/Kota) dan non-pemerintah sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selain itu, SLRT juga membantu mengindentifikasi keluhan masyarakat miskin dan rentan miskin, melakukan rujukan, dan memantau penanganan keluhan untuk memastikan bahwa keluhan-keluhan tersebut ditangani dengan baik.(ewin)
Komentar