BolmongNews.com, Kotamobagu-Wakil wali kota Kotamobagu, Nayodo Koerniawan, memberikan dukungan upaya pengembangan dan promosi terhadap kopi produk Kotamobagu.
Salah satunya kopi bubuk arabika “Moanok”.
” Saya sangat mendukung sekali dengan budidaya tanaman kopi ini untuk menambah pendapatan masyarakat Kotamobagu. Usahakan menikmati kopi itu produk dari kopi kita sendiri, ” kata wawali, saat me-launching Kopi “Moanok” atau kopi sedap, yang digelar dalam acara Kotamobagu Coffee Vagansa 2018, di taman eks kantor Bupati Bolmong jalan Poloko-Kinalang Kelurahan Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur, Minggu (30/12/3018).
Menurut wawali, kopi Moanok maupun kopi produk Kotamobagu lainnya, harus bisa menjadi produk unggulan. Sebagaimana Kotamobagu yang dikenal dengan ikon kopi.
“Dari 120 ribu penduduk Kotamobagu, diperkirakan sekitar 90 ribu penduduk adalah penikmat Kopi. Jangan nanti ada produk kopi dari luar yang hanya meminjam nama kita (Kotamobagu) tapi tidak tahu asal usulnya dari mana, ” ujarnya.
Wawali bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada para petani Kotamobagu yang sudah melakukan upaya budidaya Kopi.
“Saya sangat beryukur dan terima kasih bahwa ada para putra daerah yang peduli dan melestarikan tanaman yang sudah menjadi icon kita ini, ” ucapnya.
Bahkan, kata Wawali kopi produk Kotamobagu harus mampu menembus pasar Nasional. Namun, ini dilakukan terang wawali, harus ada kerjasama antar semua pihak. Dengan cara seperti pameran dan terobosan- terobosan lain.
“Jika diperlukan kita menyurat ke beberapa departemen agar produk kita punya etalase sendiri. Ini menjadi tanggung-jawab kita bersama untuk mengawal produk Kotamobagu. Jika kita bergandengan tangan, saya yakin produk kopi ini juga akan lebih dikenal dan lebih banyak lagi para penikmatnya. Promosi itu sangat penting untuk dilakukan. Strategy pasar harus ada sehingga produk kopi Kotamobagu akan lebih dikenal ditengah-tengah masyarakat secara umum,” jelasnya.
Selain itu, wawali menyarankan agar pimpinan satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mempromosikan kopi lokal Kotamobagu ke beberapa daerah diluar Provinsi Sulawesi Utara.
“Saya sarankan untuk dipromosikan ke daerah luar. Jadi Kopi Produk Kotamobagu ini tidak hanya dikenal di wilayah Sulawesi Utara saja,” katanya.
Kopi bubuk arabika Moanok merupakan kopi asli produksi Desa Poyowa Besar Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Turut hadir dalam kegiatan yang digagas Asosiasi Kopi Totabuan tersebut, diantaranya, owner Kopi Moanok, Rudi Mokodompit, Holil Domu, para pemilik kedai kopi dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Kotamobagu. (ewin).
Komentar