BNews, MANADO — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaui Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, merilis peringatan dini cuaca selama tujuh hari di Provinsi Sulut (Sulawesi Utara).
Dalam surat BMKG yang ditandatangani Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle dan Prakirawan Luky Kawuwung, memprediksi sejumlah wilayah Sulut masih berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat.
Peringatan dini cuaca tersebut berlaku mulai Senin 30 Januari hingga Minggu 5 Februari 2023.
Berkaitan dengan hal tersebut, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan kondisi cuaca beberapa hari ke depan.
“Saya imbau agar masyarakat tetap waspada terhadap cuaca extrem, dengan memperhatikan informasi dari BMKG. Sebab beberapa hari ke depan potensi cuaca extrem diprediksi masih akan terjadi,” ujarnya, Senin (30/1/2023).
Masyarakat yang bermukim di Daerah Aliran Sungai (DAS) juga diharapkan selalu meningkatkan kewaspadaan bencana.
Demikian juga di daerah pegunungan agar waspada tanah longsor.
“Berdasarkan rilis dari BMKG, cuaca ekstrem ini akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Tapi bisa juga berubah, karena saat ini cuaca tidak bisa diprediksi secara pasti. Mari terus berdoa kepada Tuhan, semoga kita semua tetap dalam perlindungan-Nya,” ajak Olly.
Olly berharap masyarakat tidak cemas, namun wajib siaga. Mengingat, curah hujan dengan intensitas sedang maupun lebat diprediksi masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Sulut.
Sementara itu, terkait penganagan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah wilayah Kota Manado, pada Jumat 27 Januari 2023, sejauh ini masih bisa ditangani dengan baik oleh semua unsur stakeholder secara pentahelix, sinergi, kolaborasi dan gotong-royong.
“Mudah-mudahan semuanya bisa teratasi dengan baik. Hingga sekarang bantuan-bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana terus disalurkan. Akan ada juga bantuan dari Kemensos (Kementerian Sosial) yang akan tiba di Manado dalam waktu dekat,” pungkas Olly. (WP)
Editor: Wahyudy Paputungan
Komentar