Kota Manado Darurat Banjir, Lagi dan Lagi

Penulis: Masri Hamzah

Hari ini, Jumat 27 Januari 2023, seakan menjadi peringatan kembali atas bencana yg pernah terjadi pada 1 Februari 2019, empat tahun silam di hari yang sama.

Kami dihentakkan dengan luapan banjir yang tiba-tiba menyapa di pagi yang dingin.

Hujan yang turun sejak tengah malam menjelang dini hari, akhirnya berubah menjadi air bah yang besar menghantam setiap tempat yang dilaluinya.

Kota Manado darurat banjir. Lagi, dan lagi.

Banjir kali ini lebih parah dari 4 tahun yang lalu. Hampir semua tempat di wilayah Manado dan sekitarnya mengalami musibah parah ini.

Tak terkecuali di Pondok Pesantren Assalam di Kelurahan Bailang, Manado.

Tempat kami mengabdi dan tempat menuntut ilmu para santri.

Jika pada tahun 2019 lalu ketinggian air sekitar 150 cm, maka hari ini ada pada ketinggian berkisar 2 meter. Sudah melewati kepala orang dewasa.

Banyak kejadian memilukan yang terjadi mulai dari terperangkapnya para santri di dalam asrama, berhamburannya barang-barang inventaris kantor dan sekolah.

Kendaraan motor yang terendam air, dinding pagar beton asrama dan sekolah jebol, hingga terjebaknya salah satu ustazah yang sedang hamil tua di atas loteng rumah menanti pertolongan.

Tidak banyak yang bisa kami lakukan, selain menyelamatkan barang-barang penting dan berharga semampunya, mengamankan para santri dan tentu saja jiwa kami.

Saya sendiri baru bisa menyelamatkan diri keluar dari kantor degan berjalan meraba-raba menuju lantai gedung sekolah, meski dengan badan yang hampir terapung, padahal sedang menjunjung dua tas berisi laptop, dan pakaian seadanya.

Alhamdulillah dlm situasi yg serba tidak karuan, saya masih sempat mengantisipasi dengan membawa power bank dan lampu charger, yang mana di saat darurat seperti ini sangatlah berarti.

Saya bisa mengupdate info terkini kepad para orangtua wali santri yang harap-harap cemas memikirkan nasib anak-anaknya disaat semua HP pembina asrama susah dihubungi karena mati total.

Menjelang siang air semakin naik. Keadaan diperparah dengan adanya pasang naik air laut, sehingga air bah yang menuju ke pantai tertahan bahkan berbalik arah.

Ditambah lagi dengan adanya pemadaman listrik. Kurang lebih selama 7 jam kami bertahan menunggu bala bantuan dalam keadaan dingin dan perut kosong belum sempat sarapan.

Hingga akhirnya sore hari sekitar pukul 15.35 WITA Tim SAR tiba dengan perahu karet dan sejumlah aparat TNI menolong ibu hamil yang masih terjebak di atas loteng rumahnya.

Hingga saya menulis status ini pukul 23.00 WITA, air masih belum surut betul. Ketinggian air masih sebatas betis orang dewasa.

Namun syukurlah, para santri telah berhasil dievakuasi ke tempat yang aman di belakang pondok (Masjid Irsyadul Ibad dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Bailang) serta tempat kost dan pemukiman warga.

Keadaan masih gelap. Tapi saya tidak bisa tidur dalam kondisi seperti ini, memikirkan nasib para santri terlebih kekhawatiran para orang tua mereka dan keluarga para ustaz dan ustazah yang masih memiliki anak kecil.

Yang kami butuhkan adalah uluran tangan bantuan dari Bapak/Ibu/Saudara(i) para relawan dan dermawan(wati), serta donatur.

Kami perlu makanan siap konsumsi, air mineral, pakaian kering, pembalut wanita, serta obat-obatan seperlunya.

Juga genset untuk mengalirkan air sumur yang ada di MIN 2 Bailang buat kebutuhan MCK para santri yang saat ini sedang beristirahat di sana.

Lewat status ini pula kami mengetuk hati para alumni Pondok Pesantren Assalaam Manado lintas angkatan di mana saja berada untuk ikut berpartisipasi membantu meringankan beban para adik santri dan ustaz/ustazah juga anak-anak di panti asuhan Assalaam yang bersebelahan dengan pondok.

Jika ada yg ingin memberikan bantuan atau donasi dapat di antar langsung ke pondok atau transfer uang melalui rekening:

A.n. PONDOK PESANTREN ASSALAAM MANADO No. Rekening Bank BRI 0054-01-042037-50-7

Contact Person:

0852-9950-3802 (Citra Makalalag)

0853-4142-7539 (Sripani)

Setelah ditransfer mohon konfirmasi buktinya dgn menghubungi atw chat WA kepada salah satu dari dua staf bendahara di atas.

Semoga besok hari ada setitik harapan. Pray for Manado

Hasbunallah wani’mal wakil, ni’mal maula wani’man nashir. 🤲

Masri Hamzah,

Pengurus Pesantren Assalaam Manado

Mewakili Pimpinan dan Yayasan

(Tulisan ini telah diposting melalui akun Facebook Masri Hamzah dan sudah dibagikan sebanyak 300 kali)

Komentar