BNews, JAKARTA — Kementerian Desa (Kemendes) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia (RI), melalui Badan Pengembangan dan Informasi Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, melaksanakan
kegiatan desa cerdas (smart village) pada program penguatan pemerintahan dan pembangunan desa ( P3PD) serta kegiatan Master of Training (MOT) smart village.
Untuk kegiatan tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengirim 3 (Tiga) orang perwakilan, yaitu Sekertaris Dinas PMD Olfa Buntuan dan Analisis Kebijakan Sofyan Dadu serta Koordinator Tenaga Ahli Kabupaten Boltim Sahril Pasambuna.
Kegiatan yang digelar di Jakarta Red Top Hotel And Convention Center Pencanongan Jakarta Pusat akan berlangsung selama 10 Hari, mulai tanggal 28 September sampai 7 Oktober 2022.
Sofyan Dadu salah satu utusan dari Dinas PMD Boltim saat dikonfirmasi Bolmong.News, Kamis 29 September 2022 mengatakan, peserta dalam kegiatan ini berasal dari Kemendes, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dinas PMD dan lintas sektor yang terkait dengan Desa Cerdas.
“Semua biaya ditanggung oleh Kemendes,” kata Sofyan.
Lanjut Sofyan, tujuan mengikuti kegiatan tersebut salah satunya untuk peningkatan kapasitas yang nantinya akan diterapkan dalam pelayanan masyarakat desa melalui pemanfaatan teknologi.
“Untuk menunjang beragam aktifitas keseharian dan layanan kepada masyarakat desa khusunya yang ada di Kabupaten Boltim,” jelasnya.
Terpisah Kepala Dinas PMD Boltim Hendra Tangel mengatakan, para peserta akan mengikuti kegiatan belajar selama 10 hari.
“Ketika pulang, nantinya mereka akan menjadi tutor, akan jadi pelatih pada saat melatih Duta Desa dan Kader Desa Cerdas di Boltim,” terang Hendra.
Hendra berharap agar peserta dari Boltim mengikuti kegiatan tersebut dengan serius dan sungguh – sungguh.
“Apa yang di dapat pada saat kegiatan bisa diemplementasikan ke wilayah masing – masing dan bisa membantu masyarakat Boltim,” harapnya.
Reporter: Gazali Potabuga
Komentar