BNews – Pernahkah membayangkan tinggal di kota yang semua penduduknya adalah perempuan? Ini bukan hal mustahil jika Anda memilih berdomisili di Noiva do Cordeiro.
Ya, kota yang terletak di sebelah tenggara Brasil itu seluruh warganya adalah perempuan. Pada 2014 tercatat populasi penduduk di sana berjumlah 600 orang, semuanya wanita.
Uniknya lagi kebanyakan di antaranya adalah wanita muda alias lajang atau masih perawan dengan usia 20 sampai 35 tahun.
Minimnya laki-laki di Noiva do Cordeiro membuat mereka harus bersabar jika ingin menikah.
Para perempuan muda di Noiva do Cordeiro mempertimbangkan menerima kehadiran lelaki lanjang, dengan syarat harus mematuhi aturan yang ada di sana.
Seiring berjalannya waktu, sebagian kecil dari penghuni Noiva do Cordeiro ada yang menikah.
Namun, mereka harus hidup menjauh dari kotanya dan hanya dibolehkan datang pada akhir pekan saja.
Ihwal munculnya komunitas perempuan muda dan cantik sebagai penghuni Noiva do Cordeiro bermula dari seorang wanita dan keluarganya yang dikucilkan pihak Gereja Katolik setelah ia dituduh berzina.
Wanita itu pada tahun 1980-an mulai menghuni Kota Noiva do Cordeiro yang dulunya terpencil. Perempuan dan keluarganya mulai berbaur dengan masyarakat lokal.
Selama beberapa dekade, para perempuan mulai mengintervensi cara hidup di kota tersebut dengan menerapkan aturan ketat “anti-laki-laki”.
Setiap harinya, semua bidang pekerjaan di kota itu, mulai dari pertanian, perencanaan kota hingga agama dilakukan para perempuan muda.
Mengutip dari Mirror, Nelma Fernandes (23), seorang penduduk Noiva do Cordeiro mengaku tidak mungkin bagi penghuni di kotanya untuk menemukan calon pasangan.
“Di sini, satu-satunya laki-laki hanya yang sudah pernah bertemu dan berhubungan dengan kami. Semua orang, termasuk sepupu saya belum mencium seorang pria untuk waktu yang lama,” katanya.
“Kita semua bermimpi jatuh cinta dan menikah. Tapi kami suka tinggal di sini, dan tidak mau jika harus meninggalkan kota untuk mencari suami.” (***)
Sumber: Okezone.com
Komentar