KOTAMOBAGU— Audit rinci Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap pengelolaan keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu tahun anggaran 2020, saat ini tengah berlangsung.
Menurut Inspektur Daerah Kotamobagu, Rahfan Mokoginta, sesuai penyampaian BPK bahwa Kota Kotamobagu masuk urutan pertama terkait tindaklanjut rekomendasi hasil pemeriksaan.
“Tindaklanjut BPK kita pemda yang paling tertinggi se sulawesi utara, sehingga diapresiasi. Artinya jika ada temuan kita kita yang paling cepat merespon, sehingga mendapat apresiasi dari BPK. Hal ini harus menjadi pemicu untuk paling tidak bisa mempertahankan opini WTP yang sudah 7 kali berturut-turut kita raih,” ungkap Rahfan, saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini.
Dikatakannya lagi, audit rinci atas pengelolaan keuangan Pemkot tahun anggaran 2020, oleh BPK perwakilan sulawesi utara ditargetkan selesai sebelum lebaran idul fitri.
“Target kita paling tidak sebelum idul fitri audit rinci baik dokumen dan fisik sudah selesai. Kalau dihitung 35 hari kedepan, minggu ke tiga februari selesai bisa saja LHP keluar lebih cepat. Sehingga kami berharap peran aktif seluruh OPD, ketika ada permintaan dokumen dari BPK agar segera ditindaklanjuti,” harapnya.
Sebelumnya Rahfan juga menjelaskan, ditengah pandemi Covid-19 metode pemeriksaan BPK dilakukan secara Online maupun Offline.
“Biasanya BPK stand by di Kotamobagu selama pemeriksaan mulai dari dokumen hingga fisik pekerjaan. Namun karena situasi pandemi metodenya On-Off. Artinya untuk pemeriksaan dokumen diminta dikirim dalam bentuk soft copy sedangkan fisik pekerjaan mereka (BPK) akan datang untuk melakukan pemeriksaan langsung di lapangan,” tandasnya. (*)
Komentar