BOLMONG – Karpet merah akan dibentangkan selebar – lebarnya untuk Kawasan Industri Mongondow (Kimong). Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) bahkan berencana menggeser kantor Bupati Bolmong dan pemerintahan dari Lolak ke Dulangon. Hal itu agar Kimong bisa leluasa.
“Kalau perlu kita geser kantor Bupati,” kata Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow di sela sela penyerahan bantuan pangan penanganan Covid 19 di Desa Pinogaluman, Kecamatan Lolak, Senin (13/07) kemarin.
Bupati Yasti, rencana geser kantor Bupati sudah dibicarakan dengan menteri Bappenas.”Sudah dibicarakan dengan menteri Bappenas dan selanjutnya akan dibicarakan dengan Mendagri,” kata dia.
Ungkap dia, kantor Bupati nantinya akan dibangun oleh investor. Dia ingin lahannya sebesar 17 ribu meter persegi. “Agar bisa menampung semua SKPD,” ujarnya.
Beber Yasti, tanda tanda Kimong bakal maju pesat adalah tidak sabarnya para investor untuk masuk.
Yasti mengatakan, 2000 investor berlomba – lomba masuk. “Di Indonesia ada dua kawasan industri yang dirancang tahun ini, satu di Batang, satu di Bolmong. Di batang baru 3 investor sedang disini banyak sekali,” ujarnya.
Menurut Yasti, investasi Kimong bernilai 160 triliun. Lebih besar dari saat membangun Singapura pada tahun 1974.”Ke depan Lolak ini akan bersinar,” beber dia.
Nyawa baru ekonomi di Sulut.
Covid 19 membuat perekonomian Sulut lesu darah. Tak ada investasi. Usaha besar, menengah dan kecil gulung tikar.
Tak ada pemasukan bagi pemerintah. PAD nol. Begitupun pendapatan lainnya.
Yang ada pengeluaran. Untuk jaring pengaman sosial. Di tengah kebuntuan ekonomi itu, Kimong hadir sebagai
“penyelamat”. Bergulir di era new normal, hadirnya Kimong di Sulut bak pil penambah darah atau nyawa baru bagi ekonomi Sulut.
“Dalam konteks saat ini dimana kita siap masuk ke era new normal, hadirnya Kimong bisa menghidupkan kembali ekonomi yang lesu di masa pendemi Covid 19,” kata dia.
Ungkap Welty, Kimong adalah bentuk dari sinergitas pusat, provinsi dan daerah. Adanya Kimong akan memicu multiple effect di berbagai bidang.
“Pertama investasi triliunan rupiah, kemudian menciptakan lapangan kerja dan akan menumbuhkan sektor UMKM,” kata dia.
Diketahui kawasan Industri Mongondow (Kimong) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dipastikan running tahun ini.
Sebanyak 2000 investor siap masuk. Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow mengungkapkan, ia sudah bertemu dua Menteri untuk membahas Kimong
“Saya ketemu Menteri Bappenas untun membahas pengembangan Kimong. Saya juga bertemu Menteri BKPM dan
meminta izin agar Kimong jalan tahun ini,” kata dia.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, sebut dia, sudah setuju Kimong dimulai tahun ini.
Dikatakan Yasti, Olly bersama -sama dengan Pemkab Bolmong berupaya mempercepat Kimong meski di masa Covid 19.
“Kita harus mulai agar daerah kita bisa maju, kita pakai protokol covid 19,” ujar dia.
Yasti membeber, nilai investasi Kimong bernilai jumbo. 160 triliun rupiah. Wow.
“Diperuntukan untuk pembangunan pabrik dari hulu hingga hilir. Semua tanah pertanian akan kita manfaatkan, masyarakat pun akan diberikan kemudahan fasilitas – fasilitas supaya bisa bercocok tanam,” ujarnya.
Menurut Yasti, Kimong adalah satu dari dua kawasan industri yang baru dibangun pemerintah Jokowi.
Hal tersebut menunjukkan betapa besar perhatian pemerintah pusat terhadap Bolaang Mongondow Raya.
Yasti memprediksi Kimong bakal meningkatkan ekonomi kawasan.
“Akan ada 33 ribu ribu tenaga kerja dimana akan diprioritaskan anak – anak Mongondow,” ujarnya.
Kue Kimong juga akan menetes di daerah BMR lainnya. Yasti akan meminta investor untuk turut memajukan pariwisata di Bolsel, Kotamobagu dan Boltim.
Investor juga akan diminta membangun sekolah.”Kita minta mereka siapkan guru bahasa mandarin,” kata dia.(Viko)
Komentar