BOLMONG – Berbagai bantuan disalurkan oleh Pemkab Bolmong, selain bantuan pangan, masyarakat juga mendapatkan bantuan bibit dan pupuk. Untuk Dinas Perkebunan Bolmong sendiri, telah menyalurkan bantuan 200 ton benih jagung terbaik jenis bisi 18 yang diperuntukan untuk 10 ribu hektare lahan petani.
“Masing-masing kita berikan 20 kilogram benih jagung lengkap dengan pupuk, insyallah bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik baiknya oleh masyarakat,” kata Taufik Mokoginta saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/07).
Ia mencontohkan, jika capaian dalam 1 hektar dan produksinya 10 ton saja hasil panennya dengan harga jual minimal tiga ribu rupiah, maka dalam 120 hari kedepan saat panen setiap petani bisa menghasilkan Rp30 juta rupiah.
“Nah kalau target sasaran areal kita 10.000 hektare dan dikali 30 juta, berarti dalam 4 bulan kedepan hasilnya ada sekitar 300 Miliar. Ini luar biasa menurut saya,” ungkap Taufik menjelaskan.
Kata Taufik, jika bantuan itu betul-betul ditanam dan dikelola dengan benar, maka ia meyakini apa yang menjadi harapan Bupati Yasti, tentang realisasi atas bantuan yang diberikan untuk kesejahteraan masyarakat petani bisa terwujud.
Menurut Taufik, Pemkab Bolmong dibawah pimpinan Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow sudah benar-benar memperhatikan dan menyiapkan kebutuhan rakyatnya dalam hal ini petani dengan memberikan bantuan full.
“Ini bukan hanya sentuhan dari Bupati Yasti, melainkan pelukan kasih sayang,” terang Taufik.
Ia juga mengimbau kepada setiap penerima bantuan bibit dan pupuk agar jangan sekalipun menjualbelikan bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah.
“Menurut saya terlalu naif jika petaninnya masih saja berpikir untuk menjual bantuan itu apalagi saat ini ditengah kondisi pandemi Covid-19, harusnya orang hari ini sadar bahwa ujian dari tuhan ini harus disikapi sikap yang baik, sampai saat ini kita tetap berharap apa yang sudah menjadi planning dari pemkab, bisa berhasil di empat bulan kedepan,” tandas dia.(Viko)
Komentar