BOLMUT--Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bolaang Mongondow utara (Bolmut), dr Winny Sowikromo, angkat bicara soal pembayaran honor bagi supir amblance, securiti dan petugas penjaga oksigen di ruangan isolasi.
Hal tersebut menyusul adanya informasi yang beredar, dimana supir mobil ambulance diberhentikan dari pekerjaannya oleh pihak RSUD. Menurutnya, Informasinya tersebut tidak benar. Akan tetapi supir tersebut minta mundur sendiri. “Supir Ambulace itu pihak RSUD tidak mengeluarkannya, namun dia sendiri yang minta mundur,” kata Winny, Jumat (12/6/2020).
Ia menjelaskan, mundurnya supir itu dari pekerjaannya disebabkan karena gaji. “Dia meminta gajinya dinaikan dari Rp1.500.000, menjadi Rp5.000.000, hal ini sangat tidak wajar dibayarkan,” jelasnya.
Lanjutnya, demikian juga dengan security dan petugas penjaga oksigen. Sesuai anggaran yang sudah tertata pada pos anggaran RSUD, honor supir, security dan penjaga oksigen hanya satu orang saja.
“Tiba – tiba ada ketambahan. Honornya diambil dari mana, kan yang tertata dalam pos anggaran masing – masing hanya satu orang tidak lebih,” ujarnya.
“Saya berharap agar ada koordinasi untuk mengambil keputusan. Direktur RSUD hanya satu orang tidak lebih,” tandasnya. (Ebi)
Komentar