BOLMONG.NEWS, BOLMONG–Desakan kepada Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) untuk mengajukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali mencuat. Hal ini disebabkan meningkatnya aktifitas warga ditengah wabah pandemi Covid-19.
Juru bicara Satgas Covid-19 Bolmong dr Debby Kulo mengatakan pihaknya masih menunggu petunjuk untuk pengajuan PSBB. “Kita masih tunggu petunjuk,” katanya, Senin (11/05).
Debby menyebut, Bolmong merupakan daerah pertama di Sulut yang mengajukan PSBB ke Kementrian Kesehatan. Tapi kemudian ditolak. “Ada kemungkinan diajukan kembali, tapi kami masih tunggu petunjuk selanjutnya,”ucapnya.
Anggota DPRD Bolmong Sulhan Manggabrani mendukung langkah Pemkab Bolmong jika mengajukan kembali PSBB. Alasan Sulhan karena tiga daerah di Sulut sudah menyandang daerah merah atau transmisi lokal. “PSBB sangat penting dikarenakan peningkatan aktifitas warga ditengah wabah justru menggila,”ujar Sulhan.
Pemkab Bolmong sendiri saat ajukan PSBB beberapa waktu lalu telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 165 Miliar untuk ketahanan pangan, UMKM, serta bantuan sosial.
WARGA MULAI KELUAR RUMAH
Praktis hanya sepekan pertama saja, pusat jajanan takjil di Lolak, Bolmong sepi. Setelah itu, kembali meriah. Ramai seperti tahun tahun sebelumnya. Warga bergerombol di depan penjual takjik. Tak berjarak. Physical distancing terabaikan. Physical distancing mulai kendor di Kabupaten Bolmong. Perlahan warga mulai berani keluar dan berani tak jaga jarak. Terpantau pula banyak warga yang tidak pakai masker. Sejumlah tempat usaha mulai lupa menyediakan air cuci tangan. Di jalur dua Bolmong, puluhan anak muda pagi dan sore melakukan balapan liar. Pantai Lolak juga sudah mulai ramai. Warga – meski itu sekitar – gelar camping di tepi pantai.
Sangadi Desa Motabang Ismael Dilapanga mengaku tetap berusaha agar warganya tidak mengabaikan physical distancing. “Selalu saya bilang ke warga agar jangan kendor,” kata dia.
Sebelumnya Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow meminta warga Bolmong untuk tetap l menjalankan physical distancing untuk memutus ranting penyebaran Covid 19. “Tetap pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan,” kata dia saat menyerahkan bantuan sembako dan bibit pertanian.
Menurut Yasti peran serta masyarakat sangat penting dalam mencegah penularan Covid 19. (Viko)
Komentar