BOLMONGNEWS.COM, ADVERTORIAL—Terkait pengembangan dan pengelolaan pasar, Komisi II DPRD Kotamobagu mengelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Pemerintah Kotamobagu. Salah satu tujuan rakor tersebut untuk rencana strategis, skema pengelolaan dan management.
Rakoor tersebut dipimpin langsung Sekda Kotamobagu Sande Dodo, dihadiri Wakil Ketua DPRD Kotamobagu, Syarifuddin Mokodongan dan Ketua Komisi II Jusran Debby Mokolanut bersama anggota serta pimpinan SKPD terkait, dilaksanakan di ruang rapat Bapelitbangda, Selasa (21/01/2020).
Wakil Ketua DPRD Kotamobagu Syarifudin Mokodongan berharap Pemkot yang memiliki sejumlah pasar tradisional agar dapat menjadikan sektor pendapatan daerah yang besar, akan tetapi belum dimaksimalkan dengan baik oleh instansi terkait.
Menurutnya, Pemkot mempunyai hak dalam pengelolaan pasar yang ada. “Saya berharap Pemkot mampu menghidupkan gairah pasar yang ada khususnya Pasar Genggulang dan Pasar Poyowa Kecil karena itu bisa menjadi sumber PAD yang besar,” ujar Wakil Ketua DPRD Kotamobagu.
Sementara itu, Ketua Komisi II Jusran Debby Mokolanut, menyampaikan bahwa anggota DPRD menginginkan pengembangan dan pengelolaan pasar itu terintegrasi disemua sektor. Agar masalah – masalah yang dihadapi dipasar itu, bisa diketahui dengan detil. “Sehingga kita bisa mencarikan konsep dan menawarkan solusi,” ungkapnya.
Pihaknya juga ingin adanya perubahan perilaku tentang pengembangan pasar. “Baik dari pemerintah maupun dari warga dan pedagang yang ada dipasar tradisional itu,” jelasnya.
Sedangkan, Sekretaris Kotamobagu, Sande Dodo meminta, semua instansi terkait agar dapat menindak lanjuti pembahasan dari Rakoor tersebut, dan segera dapat melaporkan semuanya ke komisi II, dari hasil pengembangan pengelolaan pasar di Kotamobagu. “Tentunya, Pemkot juga butuh dukungan penuh dari komisi II terkait hal ini,” tandas Sande. (Advertorial)
Komentar