BOLMONGNEWS.COM, Kotamobagu–Beragam cara dilakukan setiap orang untuk menghasilkan uang. Dimana salah satunya dengan memanfaatkan potensi tanaman. Hal tersebut seperti yang dilakukan Iyal Mokoginta warga desa Bilalang I Kecamatan Kotamobagu Utara.
Dengan memiliki tanaman rumbia yang hidup dikebun, menjadi berkah tersendiri baginya. Yakni tanaman Rumbia. Tanaman yang menghasilkan sagu ini diolahnya dan kemudian dijual.
Menurut Iyal, dia memulai usaha pengolah sagu ini sudah cukup lama. Selain menjadi petani ladang dan usaha serabutannya lainnya. Sagu kata iyal adalah makanan tradisional khas Bolaang Mongondow sejak masa lalu. Bahkan hampir semua warga Bolaang Mongondow mengkonsumsinya. Berangkat dari hal itulah keinginannya untuk menjadi pengolah sagu. “Hampir rata-rata orang Mongondow suka mengkonsumsi sagu,” kata Iyal, Selasa (21/1).
Lanjutnya, Sagu yang diolahnya itu dijual di pasar dengan harga disesuaikan dengan ukuran yang diinginkan pembeli. “Kalau diecer empat mangkuk harganya Rp10 ribu. Ada juga yang dijual per karung, tapi jarang orang membeli sebanyak itu,” ujarnya.
Biasanya terang Iyal, yang sering membeli Sagu adalah orang-orang yang memiliki usaha pembuatan kue. “Sagu ini biasa digunakan sebagai bahan baku kue, seperti Bagea, Banget. Bisa juga untuk makanan khas Mongondow seperti inambal, bai’l, dinondoyog, papeda dan masih banyak lagi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, hasil penjualan Sagu itu sangat membantu membiayai kebutuhannya sehari-hari. “Alhamdulillah, hasilnya sedikit kebutuhan kami,” tambahnya. (ewin)
Komentar