BOLMONGNEWS.COM, Kotamobagu–Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu akan mengembangkan kawasan pertanian organik pada Tahun 2020. Nantinya ada empat kluster kawasan pertanian di Kotamobagu.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Perikanan Peternakan (Dispertanak) Kotamobagu melalui Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Ramjan Mokoginta.
Menurut Mokoginta, dalam penanganan dari sistem pertanian pengolahan lahan hingga panen dengan menerapkan GAP (Good Agriculture Practice) dan GHP (Good Handling Practice) untuk penanganan, hasilnya dapat menjadi komoditas ekspor,” katanya.
Dia mengatakan, khusus komoditas kopi organik sudah mendapatkan sertifikasi, dalam waktu dekat diharapkan akan mendapat sertifikat ekspor ke Amerika dan Eropa. “Kopi organik ini nilai jualnya sangat tinggi, dan saat ini di perkebunan Mobalang desa Poyowa Besar 1 dan 2 tengah dikembangkan jenis kopi Arabika dengan lahan 500 Ha dan kopi Robusta sekitar 2000 Ha untuk pengembangannya, yang sudah diatur dalam Perwako Nomor 28 Tahun 2019,” ucap Mokoginta.(*)
Empat Kawasan Pertanian Organik :
1. Kluster Kopi (Kotamobagu Selatan).
2. Kluster Nenas dan Coklat (Kotamobagu Barat).
3. Kluster Coklat dan Kopi (Kotamobagu Utara).
4. Kluster Aren (Kotamobagu Timur).
Komentar