BOLSEL—Dalam Menyambut Harla ke 96, Pimpinan Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menyalurkan bantuan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) kepada masyarakat kurang mampu.
Sasaran bantuan tersebut kepada anak yatim piatu, dan para janda di beberapa desa di Kecamatan Helumo, Minggu 30 Januari 2022, kemarin.
“Ada sebanyak 60 paket Sembako yang diserahkan di 6 Desa di Kecamatan tersebut, diantaranya Desa Biniha Timur, Biniha Selatan, Biniha, Duminanga, Halabolu dan Trans Patoa,” kata Ketua PCNU Zulkarnain Kamaru.
Dalam pembagian paket Sambako itu, terpantau, Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Fadli Tuliabu, SH dan Ketua Ikatan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Ahmadi Modeong juga hadir dalam kegiatan tersebut.
“Ini Suatu rangkaian untuk memperingati hari lahir Nahdlatul Ulama ke 96, dan ini juga dilaksanakan setiap tahunnya, dirangkaikan juga dengan Haul Gusdur,” kata Ketua PCNU Zulkarnain Kamaru, S.Ag.
Zulkarnain yang juga Ketua Komisi II DPRD Bolsel ini berharap, bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan sedikit membantu untuk kebutuhan sehari hari.
“Bantuan ini tidak sebegitu banyak, tapi setidaknya bisa bermanfaat bagi yang menerima dan dengan berbagi kasih ini semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan kepada kita semua,” tutur Iskandar
Ditempat yang sama, Ketua IKA PMII Ahmadi Modeong menambahkan, pembagian sembako tersebut adalah bagian dari berhikmat kepada ummat.
“Perjuangan para pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang sampai dengan saat ini masi tertanam dalam diri kami sehingga pagi ini kami bersama-sama berbagi rejeki kepada kaum Duafa yang ada di 6 Desa yang terdekat di lokasi acara,” sebutnya.
Ahmadi mengatakan pembagian sembako tersebut dikarenakan banyaknya masyarakat yang kehilangan penghasilan akibat Pandemi Covid-19.
“Semoga dengan bantuan ini sedikit meringankan kebutuhan sehari hari di masa pandemik,” ujarnya.
Ahmadi Menambahkan, dengan adanya momentum seperti ini, masyarakat bisa mengetahui tentang NU.
“Dengan kehadiran NU yang sudah mengakar di tengah masyarakat. Kami yakin dan percaya masyarakat bisa mengetahui seperti apa dan bagaimana itu NU, sehingga tidak akan timbul lagi pemikiran miring tentang NU,” tandasnya.
(Wawan Dentaw)
Komentar