BNews, HUKRIM – Kabar penculikan anak di Desa Warembungan Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa yang beredar melalui video dan pesan berantai di media sosial, sama sekali tidak benar alias hoax.
Hal ini ditegaskan Kepala Bidang Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast.
“Berdasarkan hasil penyelidikan Polresta Manado, dapat dipastikan kabar penculikan anak di Desa Warembungan merupakan informasi bohong atau hoax,” katanya.
Video tersebut sebenarnya adalah video terkait penangkapan terhadap pelaku pencurian kendaraan bermotor oleh Tim Resmob Polres Tomohon.
Namun ada warga yang menarasikan seolah-olah itu adalah penculikan anak.
“Tim Resmob Polresta Manado telah menemukan seorang perempuan berinisial SS (50), si pembuat video tersebut di Kecamatan Pineleng, pada Kamis (2/2/2023) sekitar pukul 02.00 Wita,” kata Abast.
“Dia juga sudah mengklarifikasi bahwa peristiwa penculikan itu tidak benar. Dan terhadapnya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.
Terkait hal ini, Abast pun meminta kepada masyarakat agar jangan gampang percaya dengan informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Semua informasi yang beredar di masyarakat harus dicari kebenarannya terlebih dahulu. Warga jangan gampang termakan isu-isu hoax yang dapat meresahkan. Bila perlu konfirmasi kebenarannya ke instansi yang terkait atau ke Kepolisian,” pungkasnya.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan sebuah video yang diklaim adalah proses penangkapan pelaku penculikan anak.
Dalam video berdurasi sekitar dua menit itu, terdengar suara perempuan menjelaskan bahwa pelaku penculik anak sementara dikejar aparat kepolisian di Desa Warembungan, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa.
Video itu beredar di media sosial disertai keterangan “Harap Waspada karena sedang beredar musim penculikan anak, Waspada!! Ada penculikan anak-anak yang terjadi Desa Warembungan, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara”. (WP)
Editor: Wahyudy Paputungan
Komentar