BolmongNews.com, Boltim – Memasuki semseter ke-II Tahun Anggaran 2019, realisasi pencairan Dana Desa (DD) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) masih sangat minim.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Boltim Slamet Umbola menuturkan, sejauh ini baru sekitar 43 desa yang mengantongi rekomendasi untuk pencairan DD tahap II.
“Baru ada 43 desa yang kantongi rekomendasi, sisanya masih sedang berproses. Posisi realisasi masuk 52 persen,” ungkap Slamet, di kantor DPMD Boltim, Selasa (8/7/2019).
Slamet menjelaskan, penyebab jongkoknya realisasi DD tahap II dikarenakan lambatnya penanganan pengajuan pertanggung jawaban tahap I oleh pemerintah desa. Dia menilai, seakan pemdes tidak kooperatif dalam tindak lanjut pertanggung jawaban penggunaan DD tahap I, padahal pihaknya telah lakukan pendampingan langsung ke desa.
“Hal ini perlu perhatian khusus oleh Pemdes, karena hampir separuh desa di Boltim belum mengajukan tahap II,” kata Slamet.
Dia menjelaskan, jika tidak ada upaya pencairan tahap II yang digenjot oleh pemdes, maka perihal ini akan berdampak pada target pelaporan realisasi penggunaan tahap II ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kotamobagu.
“Jika persoalan ini jalan ditempat maka DD tahap III terancam tidak akan dikucurkan ke kas daerah. Persoalannya penggunaan tahap II adalah syarat yang diminta KPPN agar tahap III bisa dikucurkan,” jelasnya.
Akan hak itu, Slamet berharap pada bulan Juli ini semua desa sudah mengantongi rekomendasi pencairan DD tahap II. Jika tahap II sudah disalurkan ke semua desa maka secepatnya pihak Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) segera melaporkan realisasi DD melalui Aplikasi Online Monitoring SPAN (OM-SPAN) KPPN Kotamobagu.
“Kita upayakan bersama agar Agustus nanti tahap III sudah masuk ke kas daerah. Oleh karena itu, diharapkan pihak pemdes dapat menindaklanjuti perihal yang menjadi target pemerintah daerah,” tandasnya. (Lee)
Komentar