Membuat Program Bapak Asuh, Pemkot Optimis Nol Persen Miskin Ekstrem

BNews, KOTAMOBAGU – Pemerintah memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.

Sesuai target yang telah ditetapkan, angka kemiskinan ektrem harus mencapai nol persen pada 2024.

Di Kota Kotamobagu, masalah miskin ektrem menjadi salah satu program prioritas untuk dituntaskan.

Langkah yang dilakukan diantaranya dengan membuat program bapak asuh di tahun ini.

Program ini nantinya akan bekerjasama dengan sejumlah pihak.

Termasuk sekelompok warga di lingkungan warga yang dikategorikan sebagai miskin ektrem.

“Kami juga berencana membuat program bapak asuh. Bapak asuh ini adalah orang-orang atau sekelompok masyarakat yang bisa membantu seseorang untuk keluar dari miskin ekstrim,” kata Kepala Bidang  Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Kotamobagu, Fahmi Iman kepada bolmong.news, Kamis (26/1/2023).

Selain itu, kata dia, akan ada program terintegritas dengan melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Termasuk lembaga sosial lainnya. Target kita di tahun 2024 Nol miskin ekstrem di Kotamobagu, ini juga sesuai dengan intruksi presiden,” kata dia.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemkot Kotamobagu juga berencana membuat program bapak asuh.

“Bapak asuh ini adalah orang-orang atau sekelompok masyarakat yang bisa membantu seseorang untuk keluar dari miskin ekstrim,” terangnya.

Terpisah, Asisten ll Setda Kotamobagu, Siti Rafiqa Bora mengatakan optimistis  bisa menuntaskan kemiskinan ekstrem pada tahun ini.

“Melalui sejumlah OPD kami sangat optimis angka kemiskinan ekstrem di Kotamobagu kami bisa zero-kan pada akhir tahun 2023,” kata dia.

Namun demikian, untuk pendataan angka kemiskinan ekstrem, dia berharap para sangadi dan lurah bukan hanya sekedar mendata nama saja.

Akan tetapi harus dilengkapi dengan dokumentasi lapangan.

“Lurah dan sangadi agar betul-betul memverifikasi dengan baik mendokumentasikan serta turun langsung ke lapangan melihat, meninjau masyarakat tersebut masuk data miskin atau miskin ekstrem agar didapat data yang akurat,” tandasnya.

Reporter: Miranty Manangin

 

Komentar