Bogani Fest, KPMIBM Cabang Yogyakarta Kenalkan Budaya BMR di Kanca Nasional

YOGYAKARTA– Menjaga serta melestarikan nilai luhur adat istiadat dan kebudayaan adalah tugas masing-masing individu. Hal tersebutlah yang juga menjadi dasar pikiran organisasi kedaerahan KPMIBM cabang Yogyakarta untuk membuat Festival Kebudayan atau Bogani Fest.

Dalam Festival ini diusung tema “Perayaan KPMIBM dalam ekspresi Kebudayaan” yang diselenggarakan selama 4 hari, sejak 19-24 Januari. Pada malam puncaknya ada pementasan berbagai performance dari kader-kader KPMIBM.

Katua KPMIBM Rivaldo Kawulur mengungkapkan kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa yang ada di Yogyakarta tidak melupakan identitas mereka.

“Kami sebagai organisasi kedaerahan ingin agar mahasiswa BMR yang ada di tanah Yogya ini tidak melupakan juga keistimewaan adat dan budaya yang dimiliki Bolaang Mongondow. Bagaimana kemudian kita tetap Mongondow di tanah istimewa,” ungkapnya.

Tampak kebersamaan KPMIBM Cabang Yogyakarta di Festival Kebudayaan. (Foto: Istimewa)

Dirinya juga berharap dengan Festival kebudayaan ini bisa mengangkat nama Bolaang Mongondow Raya (BMR) di kanca Nasional.

“Saya juga berharap dengan kegiatan ini bisa membawa nama Bolaang Mongondow dengan berbagai adat yang dan etnis budaya yang beragam akan lebih di kenal dalam skala Nasional. Apalagi kegiatan malam Festival dilaksnakan di salah satu taman kebudayan Yogyakarta. Ini adalah kontribusi yang bisa kami berikan kepada daerah, ketika kami masih menempuh pendidikan di luar daerah,”tambah Kawulur.

Rahman Hakim yang merupakan ketua panitia menjelaskan bahwa mereka mengundang seluruh oranisasi kedaerahan se Indonesia.

“Ini akan menjadi acara yang besar, karena kami mengundang seluruh organisasi daerah se Indonesia yang ada di Yogyakarta untuk kemudian memperkenalkan cultur Bolaang Mongondow raya kepada mereka,” ujarnya.

selain itu, menurutnya, kegiatan tersebut juga sebagai tanda bahwasanya putra putri BMR yang kini berada di kota pelajar dan kota yang kental akan budaya itu, tidak hanya sekedar menuntut ilmu.

“Akan tetapi kami sebagai mahasiswa yang tak lupa akan budaya Bolaang Mongondow Raya, juga ingin melestarikan budaya dengan pengetahuan yang kita miliki sebagai mahasiswa, salah satunya pada kegiatan Bogani Fest kali ini, ” tutupnya.

(Wulan)

Komentar