Tiga Kecamatan di Musi Rawas Terendam, Gubernur Sumsel Tinjau Langsung Lokasi Banjir

BNews, MUSI RAWAS — Akibat luapan sungai musi, tiga kecamatan di Kabupaten Musi Rawas terendam banjir.

Ratusan rumah warga terendam banjir hingga menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah.

Bahkan, Selasa (14/3/2023) sekira pukul 10.00 wib pagi tadi, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru secara langsung turun meninjau lokasi banjir di Kelurahan Muara Kelingi.

Gubernur menggunakan Helikopter dalam kunjungannya itu dan disambut Bupati Musi Rawas, Hj. Ratna Mahmud bersama Forkopimda, serta sejumlah Kepala OPD lingkup Pemkab Musi Rawas.

Dengan berjalan kaki Gubernur bersama Bupati menyapa warga, kemudian bergerak menaiki perahu mendatangi warga yang masih mendiami rumah yang berada ditepian aliran sungai Musi dalam kondisi terendam air.

Gubernur menghimbau warga untuk bersabar dan tetap selalu waspada.  Setelah itu, Gubernur melanjutkan meninjau situasi debit air Sungai di Jembatan Trans Sosok Muara Kelingi.

Rombongan Gubernur kembali melanjutkan peninjauan dan menemui warga berada dipinggir jalan berkumpul tergenang air.

Gubernur dan rombongan menaiki satu perahu karet lalu melakukan peninjauan rumah-rumah warga RT 01, 02, 03 Kelurahan Muara Kelingi yang masih mendiami rumah dalam kondisi terendam air.

“Dari beberapa wilayah, Muara Kelingi, satu dari tiga Kecamatan terdampak banjir yang parah,” kata gubernur.

“Dari laporan Kapolres untuk dampak banjir, ada sebanyak 29 Desa dengan 2286 KK terdampak banjir. Akan tetapi, sejauh ini belum ada korban jiwa,” kata gubernur ketika diwawancari awak media usai melakukan peninjauan.

Lanjut orang momor satu di Bumi Sriwijaya itu, untuk menanggulangi dampak bencana banjir, setidaknya, beberapa point penting mesti diperhatikan.

“Pentingnya kordinasi maupun optimalkan posko pengedalian dan kesehatan bagi warga korban banjir. Kita Pemprov maupun PMI backup tenaga medis maupun obat-obatan,” jelasnya.

Dia menjelaskan, dampak banjir ini juga akan mengakibatkan gangguan kesehatan. Dimana biasanya akan muncul wabah penyakit mulai dari gatal-gatal, demam, maupun ISPA.

“Begitupun dengan dampak lainya yakni ganguan infrastruktur. Sejauh ini setidaknya ada 6 jembatan gantung rusak. 3 jembatan dipastikan rusak parah putus diterjang banjir. Kemudian, fasilitas umum lainya menjadi perhatian serius Pemkab Musi Rawas,” terangnya.

“Ada juga rumah warga hanyut terseret air sungai. Yang mana, itu juga menjadi perhatian kita semua,” sambungnya.

Dia menyebutkan apa yang menjadi pemicu terjadinya banjir. Khususnya, dibeberapa wilayah Kecamatan Muara Kelingi.

“Kenapa, di Kelurahan Muara Kelingi terjadi banjir. Karena memang, disini tempat bertemunya dua sungai besar, sungai musi arusnya bermuara dari TNKS empat lawang dan sungai Muara Kelingi bermuara aliras sungai di curup Bengkulu. Yang mana, bersamaan itu dalam kondisi hujan sehingga terjadinya air sungai meluap,” jelasnya.

“Bahkan, kita saksikan bersama tadi sampai rumah warga yang berlantai dua pun hanya tinggal atapnya terendam air. Dan semuanya, kita harapan air surut bencana banjir segera berakhir,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Musi Rawas Ratna Machmud mengatakan, bantuan untuk korban bencana banjir sudah didistribusikan ke lokasi bencana, dan akan langsung disalurkan oleh Camat dan Kepala Desa, agar pembagian bantuan dapat merata serta tepat sasaran.

“Bantuan ke warga sudah kita salurkan ke tiga kecamatan yang terkena banjir, seperti Sukakarya, BTS Ulu, dan Muara Kelingi,” kata Bupati.

Bupati memastikan penyaluran bantuan harus segera didistribusikan kepada masyarakat.

“Hari ini saya instruktusikan harus sampai kepada masyarakat terdampak banjir,” tegasnya.

Reporter: Umami Yanti

Editor: Wahyudy Paputungan

Komentar