Sultan Ternate Berharap Kerajaan Bolaang Mongondow Dibangkitkan Lagi

KOTAMOBAGU — Kerajaan Bolaang Mongondow merupakan salah satu kerajaan yang pernah berjaya di Nusantara Utara.

Kerajaan yang pernah berkuasa di semenanjung Utara Sulawesi itu, bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 1 Juli Tahun 1950 di masa kepemimpinan Raja Henny Jusuf Cornelis Manoppo.

Setelah bergabung ke NKRI, sistem pemerintahan Kerajaan Bolaang Mongondow secara otomatis sudah tidak dilaksanakan lagi.

Penghapusan sistem Kerajaan Bolaang Mongondow saat ini sudah berjalan selama 72 tahun.

Eks kerajaan Bolaang Mongondow yang saat ini sudah terbagi menjadi 4 daerah dan 1 Kota itu, dipimpin oleh Bupati dan Wali Kota.

Menariknya, saat YM. Jou Kolano Moloku Kie Raha Buldan Ternate Sultan Iskandar Hidayatullah Sjah, melakukan ziarah ke makam Datu Loloda Mokoagow, Sabtu, 6 Juli 2022, berharap Kerajaan Bolaang Mongondow dibangkitkan lagi.

Bahkan Sultan mengatakan, Kedaton (Komalig atau Istana Raja) di Bolaang Mongondow agar dibangun lagi oleh pemerintah daerah.

“Kerajaan itu dibangkitkan lagi untuk menjaga adat dan budaya serta tradisi Bolaang Mongondow,” kata Sultan Ternate ke-49 itu.

Menurut Sultan Ternate, dengan keberadaan raja, tradisi dan kebudayaan daerah bisa menopang pariwisata daerah.

“Dan raja-raja inilah yang nantinya akan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Sultan Ternate.

Pada kunjungan ke makam raja Bolaang Mongondow itu, Sultan Ternate didampingi YM Jou Fuheka (Istri) Nurini Esa dan sejumlah perangkat Adat Kesultanan. Diantaranya Hukum Soa Sio, Hukum Sangaji, Mayor Ngofa, Kapita Arab, Gaco Kolano.

Sultan Ternate dan rombongan disambut langsung di komplek makam Datu Loloda Mokoagow oleh Pemerintah Kota Kotamobagu diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Anki T Mokoginta bersama jajarannya, Lurah Motoboi Besar, Sangadi Poyowa Besar 2, sejumlah perangkat adat, para pegiat sejarah dan Budaya Bolaang Mongondow.

Peliput: Erwin Ch Makalunsenge

 

 

 

 

 

 

 

Komentar