Hingga Bulan Agustus 2022, DBD di Kotamobagu Tembus 112 Kasus

BNews, KOTAMOBAGU — Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kotamobagu.

Kepala Dinkes melalui Kepala Bidang Kesmas D2P Dinkes Kotamobagu, Linda Wati Hasan kembali mengimbau agar masyarakat Kotamobagu menjaga kebersihan, dan tidak hanya bergantung kepada Fogging dalam mengatasi kasus DBD.

“Selain fogging yang kita dilakukan juga harus menjaga kebersihan rumah untuk mengatasi penyebaran DBD,” katanya, Selasa (4/9/22).

Linda menuturkan, Fogging hanya memutus rantai penularan DBD dengan melemahkan nyamuk dewasa bukan untuk membunuh jentik nyamuk.

“Maka Kita harus melihat tempat-tempat yang biasanya menjadi perkembangbiakan jentik-jentik nyamuk, seperti di toilet, di selah rumah, kemudian di setiap genangan air yang ada di halaman rumah,” terangnya.

Dikatakan Linda, tahun 2022 angka DBD di Kota Kotamobagu menjadi 112 kasus dan angka paling banyak di bulan Agustus, sementara di tahun 2021 hanya 68 kasus.

“Fogging itu solusi terakhir sebelum Fogging kita harus melakukan adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN, Percuma di fogging kalau kebersihan tidak dijaga karena jentik juga bisa menjadi nyamuk demam berdara,” pungkasnya.

Peliput: Miranty Manangin

Komentar