Pembangunan Gedung Perpustakaan Kotamobagu Rampung, Apa Saja Manfaatnya?

BNews, KOTAMOBAGU – Gedung Perpustakaan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu yang terletak di simpang empat Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur, telah rampung dibangun.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkot Kotamobagu, Ham Rumoroy mengatakan, pekerjaan pembangunan gedung tersebut telah selesai sesuai kontrak.

“Sesuai kontrak pekerjaan fisik telah selesai 100 persen,” katanya.

Ham menambahkan, untuk sarana dan prasarana pendukung gedung perpustakaan itu, juga telah dianggarkan pada tahun ini.

Yakni meliputi, pekerjaan pagar keliling, Taman, Paving halaman, saluran keliling gedung, dan lampu penerangan.

“Serta fasilitas kafetaria untuk pengunjung perpustakaan dan ivent seni maupun budaya. Insyaallah ditargetkan selesai 15 Juli 2023 dan langsung diresmikan penggunaannya,” tambahnya.

Ham menjelaskan, gedung itu memiliki kapasitas 600 kursi.

Selain itu, pihaknya menyiapkan lantai III Gedung Perpustakaan dan Kearsipan untuk berbagai kegiatan.

“Seperti kegiatan seni dan budaya, rapat-rapat, kegiatan organisasi, partai politik, keagamaan dan pameran. Sementara untuk kegiatan kemasyarakatan tidak dipungut biaya,” jelasnya.

Lanjut Ham menambahkan, perpustakaan ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas WiFi untuk mendukung pelayanan bagi para pengunjung.

“Disiapkan juga fasilitas perpustakaan digital, 15 unit perangkat komputer untuk pengunjung serta dilengkapi WiFi untuk kebutuhan para pengunjung,” tambahnya, Minggu (15/1/2023) sore tadi.

Sementara itu, Uwin Mokodongan salah satu pegiat budaya Bolaang Mongondow, mengapresiasi sejumlah manfaat yang diprogramkan Dinas Perpustakaan Kotamobagu tersebut.

“Memberi pengetahuan sehingga wawasan bertambah, mencerdaskan kehidupan bangsa, membuat orang dari tidak tahu menjadi tahu adalah manfaat yang diberikan perpustakaan itu sendiri,” katanya.

Namun kata Uwin,  menjadi penting juga adalah bagaimana supaya perpustakaan itu benar-benar dapat memberi fungsi pendidikan dan pengetahuan.

Dan pengelolaannya juga harus ditangani oleh sumberdaya yang sesuai berdasarkan disiplin ilmu dan orientasi.

“Perpustakaan tentu bicara soal koleksi. Terkait dengan koleksi, penting bagi dinas terkait membentuk tim kurator yang independen, agar fungsi perpustakaan itu berjalan sesuai yang diharapkan,” pungkasnya.

Reporter: Miranty Manangin

Komentar