HUT ke-10, Karang Taruna Desa Tobayagan Selatan Gelar Baragam Festival

BNews, BOLSEL — Karang Taruna (KT) Desa Tobayagan Selatan menggelar beragam Festival dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Tobayagan Selatan ke-10 Kecamatan Pinolosian Tengah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).

Beragam Festival menyambut HUT tersebut terdiri dari festival olahraga, festival religius dan festival seni budaya.

Hal tersebut disampaikan Ketua panitia kegiatan Andi Manayang melalui pers rilisnya, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Andi mengatakan festival ini tentu sangat menarik, sebab biasanya kegiatan-kegiatan yang diadakan hanya mengangkat satu tema.

Namun dalam momentum HUT Desa Tobayagan Selatan mengangkat tiga tema kegiatan sekaligus dalam satu pelaksanaan.

“Untuk item kegiatan yang dilombakan dalam festival ada 5 jenis lomba diantaranya Lomba Sepak Bola, Lomba Da’i. Lomba Baca Alquran, Lomba Pantun Mongondow, Lomba Lari Tongkat Bambu,” sebut Andi.

Andi menjelaskan festival tersebut diselenggarakan tidak hanya di ruang lingkup lokal dalam desa melainkan diperuntukan dalam skop kecamatan, kabupaten, bahkan se-Bolaang Mongondow Raya.

“Hari ini Sabtu, 01 Oktober 2022 akan berlangsung pembuakaannya dan kemungkinan akan sampai hari Minggu, 09 Oktober 2022 mendatang,” katanya.

Menurut Andi seluruh rangkaian kegiatan tersebut akan dimaksimalkan dalam waktu 7 hari pelaksanaan.

“Festival ini baru dibuka hari ini, dan Insya Allah kami akan berupaya semaksimal mungkin agar kegiatan ini berjalan dengan lancar dalam kurun waktu 7 hari ke depan sesuai rencana,” kata Andi.

Ketua Umum Karang Taruna Desa Tobayagan Selatan Renaldi Potabuga mengungkapkan kegiatan festival tersebut merupakan salah satu terobosan baru yang belum pernah diadakan di Desa Tobayagan Selatan, sepanjang pergantian pengurus.

“Alhamdulilah dengan kepengurusan saya melakukan terobosan baru baik itu ide dan gagasan bersama rekan-rekan pengurus dan anggota Karang Taruna Tobayagan Selatan, yang pada periodisasi-periodisasi sebelumnya tidak pernah diadakan,” ungkap Renaldi.

Renaldi menjelaskan sebelumnuya kegiatan serupa hanya mengangkat satu bidang saja.

“Seperti olahraga maka hanya olahraga saja, atau keagamaan hanya keagamaan saja, itu pun hanya bersifat lokal yang lingkupnya di dalam desa,” ujarnya.

“Nah, kali ini sedikit berbeda, kami mencoba untuk memuat berbagai bidang dalam satu nafas kegiatan, yakni olahraga, keagamaan dan seni budaya, yang lingkupnya se-BMR,” katanya.

Ia menyebut Bolsel merupakan daerah yang identik dengan religius dan budaya. Di mana pemuda harus berperan dalam merawat nilai-nilai tersebut.

“Bolsel ini adalah daerah yang secara identitasnya dikenal dengan daerah religius dan kaya akan budaya. Olehnya, peran kita sebagai generasi muda yang kemudian menjadi bagian dari anak muda kelahiran Bolsel, mesti berperan aktif dalam merawat dan melestarikan nilai-nilai religius dan budaya itu sendiri,” jelasnya.

Rinaldi menyampaikan harapannya kedepan kegiatan tersebut bisa menjadi motivasi bagi Karang Taruna desa-desa tetangga, khususnya di Kecamatan Pinolosian Tengah.

“Kedepan kita bisa membangun spirit kebersamaan dalam program-program positif lainnya, demi mengembangkan minat bakat regenerasi serta menjaga identitas daerah Bolsel itu sendiri,” tandasnya.

Wawan Dentaw

Komentar