Material Longsor Komangaan Terus Dibersihkan, Sistem Buka Tutup Diberlakukan

BOLMONG – Proses pembersihan material longsor di Jalan Trans AKD ruas Kaiya – Kotamobagu, tepatnya di Desa Komangaan, Kecamatan Bolaang, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), terus dimaksimalkan, Kamis (9/12).

Pantauan media ini, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah XV Sulawesi Utara (Sulut), telah menurunkan 2 unit Excavator dan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong 2 unit Loader.

Satu unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bolmong, ikut diturunkan membantu proses pembersihan jalan.

Terpantau, arus lalu lintas jalan penghubung masih terbilang belum normal. Panjang antrian kendaraan mulai dari roda 2, 4, mini bus hingga besar, mencapai 2 kilometer lebih.

Sistem buka tutup lalu lintas pun di lakukan sejak pukul 10.00 wita, hingga sore hari. Ini merupakan bagian dari upaya Tim Gabungan bersama TNI/Polri, untuk membuka akses jalan, agar pembersihan lebih cepat dilakukan.

Kepala BPBD Bolmong Syahril Mokoagow mengatakan, sistem buka tutup yang dilakukan sejak pagi hingga sore adalah bagian dari upaya untuk membuka akses jalan, agar pembersihan lebih cepat dilakukan oleh tim.

“Sekira pukul 16.40 Wita, akses penghubung Bolmong dan Kotamobagu sudah bisa dilewati dua jalur, baik itu kendaraan roda 2, 4 atau lebih. Tapi harus bersabar mengantri,” kata Syahril.

Disamping itu, Syahril mengingatkan untuk pengendara roda 2, agar perlu berhati-hati saat melintas lokasi bencana longsor, karena jalan masih licin akibat lumpur dan rembesan air gunung dari tebing sisi jalan.

Lanjutnya menghimbau, untuk pengendara selalu tingkatkan kewaspadaan selama berkendara, apalagi situasi cuaca saat ini masih belum baik.

“Untuk pengendara perlu ekstra hati-hati, agar terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan, cuaca belum baik, potensi longsor susulan bisa terjadi setiap saat,” imbuhnya.

Kepala BPBD Syahril juga meminta maaf, atas ketidaknyamanan para pengendara yang harus menunggu antrian panjang selama proses pembersihan.

“Semoga kita semua, selalu dalam lindungan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dan dijauhkan dari marabahaya bencana,” pungkas Syahril.

 

(Yudi Paputungan)

 

 

Komentar