Kembali Disclaimer, Pemkab Bolmong Usai Lebaran “Cuci Gudang”

BolmongNews.com, Bolmong–Meski telah memulai gebrakan pemerintahan dengan penganggaran yang transparan melalui sistem e-Planning dan e-Budgeting, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang dipimpin oleh Bupati Yasti Sopredjo Mokoagow, dan Wakil Bupati Yanny Ronni Tuuk serta Sekda Tahlis Gallang, lagi-lagi mendapat opini Disclaimer atau Tidak Menyatakan Pendapat (TMP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulut, Senin (27/05).

Masalahnya, seperti tahun sebelumnya yakni ‘dosa lama’ atau aset pemerintahan terdahulu yang belum juga tuntas.

Aset yang tidak diketahui keberadaannya sebesar Rp 86 Miliar, sementara aset tetap yang belum dikapitalisasi ke aset induk sebesar 130-an Miliar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Tahlis Gallang tak menampik hal tersebut. Tahlis mengaku aset masih belum bisa terurai dari Bolmong meski Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2018 Bolmong sudah cukup baik.

“Masalah Bolmong hanya pada aset. Aset kita amburadul. Makanya BPK RI sangat konsen terhadap audit aset,” ujar Tahlis saat dihubungi BolmongNews.

Selain itu kata Tahlis, yang paling penting saat ini Sumber Daya Manusia (SDM) di jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bolmong sangat lemah, untuk itu ia menegaskan akan melakukan ‘cuci gudang’ atau evaluasi sekaligus pergantian menyuluruh untuk pejabat Bolmong.

“Sudah jelas bahwa kita lemah di SDM. Makanya setelah berbagai upaya kita lakukan sebelumnya dan tidak membuahkan hasil yang bagus, maka strategi kita kedepan adalah melakukan evaluasi menyeluruh kepada pejabat,” ucap Tahlis.

Menurut Tahlis, evaluasi nanti akan lebih mengutamakan tenaga profesional, yang punya semangat kerja yang baru, dan energik.

“Saya sendiri sudah mengantongi nama-nama birokrat muda yang handal untuk diusulkan ke pimpinan (Bupati). Mereka ini siap memberikan tenaga, pikiran dan terutama mengorbankan waktunya untukk kemajuan Bolmong,” jelas Tahlis.

“Rencana setelah lebaran Pemda akan mempublis nama-nama pejabat dan mantan pejabat yang masih menguasai aset Bolmong dan sampai saat ini belum dikembalikan, ” tambahnya. (Viko)

Komentar