Harlah NU ke-96, PCNU Bolsel Akan Gelar Berbagai Kegiatan

 BOLSELUntuk memperingati Hari Lahir (Harlah) NU ke-69 yang jatuh pada tanggal 16 Rajab 1443 Hijriah atau 30 Januari 2022 Masehi, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), akan menggelar berbagai kegiatan.

Ketua Pantia Pelaksana Harlah NU PCNU Kabupaten Bolsel Muh. Alan Mooduto mengatakan, kegiatan tersebut seperti, Barzanjian, Tahlilan, Salawatan, Dzikir dan Tablig Akbar, dipusatkan di Desa Duminanga Kecamatan Helumo pada Minggu 30 Januari 2022 mendatang.

Muh Alan Mooduto menjelaskan, kegiatan Harlah NU telah di atur dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) dan dirayakan dalam tahun Hijriyah.

“Alhamdulillah segala sesuatu yang berkaitan dengan persiapan Harlah ini kami sudah siapkan, dan akan menyambutnya dengan riang gembira,” kata Alan sapaan akrabnya melalui via seluler.

Alan menjelaskan, suksesnya kegiatan Harlah NU ini tentu membutuhkan dukungan dari masyarakat. Khususnya Kecamatan Helumo dan masyarakat  Bolsel pada umumnya.

“Saya sebagai ketua pelaksana kegiatan bersama jajaran tentunya berharap kerjasama dan dukungan dari semua pihak. Kita doakan bersama kegiatan Harlah NU ke-96 ini berjalan dengan baik dan sukses,” harapnya.

Hal senada disampaikan Ketua Tanfidziah PCNU Bolsel Zulkarnain Kamaru S.Ag. Zulkarnain juga mengungkapkan, untuk panitia pelaksana sudah terbentuk, terdiri dari PCNU Bolsel, Banom, Lembaga serta MWC.

“Dalam cara tersebut kami akan berkoordinasi dengan pihak gugus tugas Covid dan pemerintah daerah,” kata ZK sapaan akrabnya.

Ketua Komisi II DPRD Bolsel itu menambahkan, peserta akan dibatasi  hanya sekitar 500 orang, terdiri dari MWC NU se-Kabupaten Bolsel, Banom, dan Jamiyah NU.

“Untuk pelaksanaannya tetap menanaati protokol kesehatan. Mohon doanya untuk kita semua masyarakat Bolsel agar acara bisa terlaksana dengan baik,” kata Zulkarnain saat di temui di Sekretariat PCNU Bolsel beberapa hari lalu.

Terpisah, Kepala BKPSDM Bolsel Ahmadi Modeong juga sebagai Katib Syuriah PCNU Bolsel menyampaikan, peringatan Harlah NU tahun ini mengangkat Tema “Satu Abad NU, Kemandirian dalam Berkhidmad untuk perdaban Dunia.

“Makna filosofi dari tema yang diangkat menjadi sangat penting karena NU berada di pengujung usia satu abad,” ucap Ahmadi.

Tema yang diusung itu, kata Ahmadi, menjadi agenda besar NU ke depan. Sehingga dalam memperingati Harlah ke 96 nanti, NU perlu melakukan berbagai refleksi atas keberhasilan yang selama ini telah dicapai.

NU sudah selesai ketika membahas soal kebangsaan. Begitu pula mengenai sumber daya manusia yang relatif sudah cukup baik. Apalagi soal relasi antara masyarakat dan negara. Bahkan hubungan antara masyarakat sipil cukup baik dan melekat, NU ada bersama negara. Dan Itu sudah tertata dengan baik sistem demokrasi yang berbasis pada kepribadian Indonesia,” kata Ahmadi.

Penulis: Wawan Dentaw

Editor: Erwin Makalunsenge

Komentar